Thursday 5 October 2017

KOTA MINI & RAINBOW GARDEN AT FLOATING MARKET LEMBANG


Pertengahan bulan September kemarin, saya kembali pulang ke Bandung. Kali ini agendanya menemani suami mengerjakan beberapa hal yang terkait dengan kedinasan. Ga tanggung-tanggung, saya dan suami bisa pulang selama seminggu. Ini termasuk langka lho, biasanya suami hanya bisa stay di luar kota maksimal tiga hari itupun saat hari raya.


Kesempatan pulang ke Bandung ini saya manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kebetulan memang selama seminggu dinas di Bandung ini jadwal suami cukup longgar; yah bisa lah saya sempatkan ajak jalan-jalan. Saat suami saya bertanya saya mau jalan kemana, saya langsung lantang menjawab, "Lembang!".

Inisiatif saya mengajak suami ke Lembang memang bisa dibilang cukup spekulatif. Soalnya suami bukan tipe yang mau menempuh perjalanan rempong, jauh apalagi bermacet-macet ria untuk sekedar menikmati pemandangan atau bersantai. Prinsip dia itu kalau lokasi tujuan makin dekat, makin baik. Intinya sih gak mau ribet. Maka dari itu saat saya mengusulkan Lembang, saya gak berekspektasi akan langsung diiyakan. Malah saya sudah sengaja menyiapkan segudang bujuk rayu. Tapi ternyata jawabannya, "Ayok yang!". Lugas, tegas, tanpa ragu. Hihiw happy banget deh!

Saya ingin mengajak Sony ke Lembang karena saya ingin sekali menikmati suasana yang 'Bandung banget'. Suasana adem, asri, dan menenangkan. Selain itu saya ingin memperkenalkan suasana nyaman Bandung ke bayi kecil di dalam perut saya ini. Selama ini kan dia selalu diajaknya jalan sore ke pantai hehe. 

Di Lembang, tujuan yang kami pilih adalah Floating Market

Saya dan suami berangkat menuju Lembang pada Kamis pagi sekitar pukul 09.30. Alhamdulillah jalanan sangat lancar dan bersahabat. Memang paling benar deh ke daerah sana saat weekday. Kalau weekend ga kebayang macetnya. Bisa-bisa kami cranky duluan sebelum sampai tujuan.


Pilihan area yang dapat dikunjungi di Floating Market
Tak jauh berbeda dengan kondisi jalanan, begitu sampai lokasi pun memang tidak terlalu ramai. Masih cukup banyak pengunjung, tapi tergolong sepi. Hahaha gimana sih, tapi kebayang kan maksudnya? :P Saya dalam hati bersyukur, jadinya saya bisa leluasa menikmati jalan-jalan disana syududu :))

Sebelumnya saya sudah pernah ke Floating Market, walau memang sudah lama sekali. Ada kali ya empat tahun yang lalu. Nah, saya dengar-dengar ada spot terbaru di Floating Market ini. Namanya Kota Mini dan Rainbow Garden. Dua lokasi ini lah yang jadi motivasi saya untuk mengunjungi Floating Market lagi. Oh satu lagi, pastinya area pasar apung yang dipenuhi jajanan itu juga dong ya (teteeeep hehehe).

Selain Kota Mini dan Rainbow Garden, sebenarnya ada banyak area lainnya yang bisa dikunjungi seperti Taman Kelinci, Miniatur Kereta, Outbound, dan lain-lain. Namun berhubung saya ngebetnya ke dua tempat baru tersebut, jadi foto-foto yang akan kalian lihat dibawah akan berisikan dokumentasi Kota Mini dan Rainbow Garden ya. 


KOTA MINI

Sebelum memasuki area Kota Mini, saya sudah mangap-mangap. Dari jauh saja sudah terlihat bangunan warna-warni super gemas yang berderet layaknya sebuah kota. Super gak sabar untuk lihat bangunannya satu per satu dari dekat.


Kota Mini merupakan area wisata yang baru dibuka pertengahan tahun ini, sekitar bulan Juni 2017. Untuk dapat masuk ke area Kota Mini, pengunjung diharuskan membeli tiket yaitu IDR 15K/orang untuk weekday atau IDR 20K/orang pada weekend. Tiket ini dapat ditukarkan dengan makanan ringan di penghujung Kota Mini. 

Kalau saya lihat dari konsepnya yang ditampilkan pada Instagram officialnya (@kota_mini), Kota Mini ini merupakan destinasi wisata edukatif yang diperuntukan untuk keluarga, khususnya anak-anak. Di Kota Mini, anak-anak dapat bermain peran menjadi koki, dokter, polisi, bahkan pemadam kebakaran. Setiap permainan peran atau profesi dikenakan biaya lagi, IDR 25K/game. 

Berhubung saya hanya datang berdua dengan suami dan tidak bawa anak-anak, kami hanya menikmati dari luar bangunan saja. Melihat bangunan tematik yang sangat warna-warni ini saja kami sudah senang sekali hehe.

Simulasi Pemadaman Kebakaran
Saat saya disana, ada seorang anak yang melakukan simulasi sebagai pemadam kebakaran. Anak tersebut menggunakan kostum petugas pemadam kebakaran lengkap dengan topi dan boots. So cute! Dengan kostum tersebut, dia mengarahkan air ke bangunan yang ceritanya sedang dilahap api. Saat simulasi, suara sirene mobil pemadam kebakaran pun turut berbunyi sehingga suasananya terasa sangat nyata. Keren deh!

Suami langsung berceletuk kalau pasti akan seru jika membawa anak-anak kesini. Saya setuju sekali sih, soalnya kami yang notabene sudah dewasa saja ikutan excited melihat simulasi profesi oleh para anak-anak itu. Kebayang segirang apa para anak-anak melakoni perannya di Kota Mini ini. Pasti pada betah dan gak mau pulang! Ahaha.

Farmers Market
Bella Vila Salon
Dengan latar bangunan Kota Mini yang cantik, jiwa fotomodel saya menyeruak keluar. Alias jadi ganjen minta difotoin terus oleh suami tersayang. Hahaha! Seriusan deh, saya minta difotoin di setiap sudut kota. Suami saya yang soleh ini untungnya tak sedikitpun mengeluh, padahal hari itu Bandung sedang sangat panas terik lho. Jadi tambah sayang kan ah. #EH 


Gedung Pemadam Kebakaran
Baby Clinic
Bear House
Dari sekian banyak bangunan berkonsep, saya paling kepincut dengan Salon dan Baby Clinic-nya. Interior Salon yang berwarna merah muda dan Baby Clinic yang bernuansakan warna biru muda benar-benar menggemaskan. Di Salon ini anak-anak bisa bermain profesi sebagai penata rambut, sedangkan di Baby Clinic profesi yang dimainkan adalah dokter. 

Sebagai bentuk terima kasih saya pada suami, kali ini giliran saya yang foto dia. Cuma satu foto saja sih, tapi fotonya benar-benar Sony banget deh. Ini dia.. TARAA!

Kantor Polisi
Judulnya : Pak Polisi Sungguhan di Depan Kantor Polisi Kota Mini. Unyu ya? Iya kan? Iya dong! (Maksa hahaha).

Hampir sejam kami melihat-lihat Kota Mini. Setelah puas, kami langsung meluncur ke tujuan selanjutnya. Tak lain dan tak bukan : Rainbow Garden :)

RAINBOW GARDEN

Sebentar, saya mau hembuskan nafas dahulu. Huaaaah! 

Hahahaha saya ga lebay ih. Saya memang se-semangat itu mau memasuki area Rainbow Garden. Membayangkan hamparan bunga-bunga saja saya sudah ingin lompat-lompat.

Oke, oke. Boleh kok semangat, tapi jangan sampai lupa bayar tiket masuk ya Nabila. Hahaha. Untuk memasuki kawasan Rainbow Garden, pengunjung harus membeli tiket masuk sebesar IDR 10K/orang. Setelah membeli tiket, petugas akan meminjamkan topi berdaun lebar. Saya inget teteh petugasnya bilang, "Ini teh pakai topi. Lumayan biar adem soalnya lagi panas". Saya dan Sony bersyukur sekali kami diberikan topi, pasalnya saat itu sedang panas banget banget! Lalu tak lama saya mendengar adzan Dzuhur berkumandang. Nah kan benar saja, saat memasuki Rainbow Garden memang saat waktu Dzuhur dimana matahari sedang berada tepat diatas kepala.



Rainbow Garden. Kenapa sih judulnya disebut begitu? Dari penglihatan saya, sangat wajar diberi nama ini karena memang warnanya menyerupai hamparan pelangi. Cantik tik tik tik!



Saya sudah lama bercita-cita untuk mendatangi kebun bunga seperti ini. Sebelumnya kandidatnya adalah kebun rosegold yang berada di Kabupaten Bangli, Bali. Namun lokasinya memang cukup jauh dari rumah saya di Denpasar, sekitar dua jam perjalanan. Siapa yang sangka ternyata saya menemukan kebun bunga serupa tapi tak sama di Bandung? Benar-benar surprised! Apalagi di Rainbow Garden ini hamparan bunganya lebih berwarna-warni dan beragam.

Harus diakui kalau Rainbow Garden ini sangat instagenic; iya itu lho, istilah kekinian yang diartikan sebagai foto yang layak dimasukan Instagram. Btw.. Saya puas banget foto-foto di Rainbow Garden ini. Lokasinya sepi, saat itu bahkan hanya ada saya dan suami saja di bagian hamparan bunganya. Sambil foto-foto, saya senantiasa bersenandung riang hahaha ya ampun maaf norak ya! Habisnya kapan lagi bisa puas menghabiskan waktu di tempat hits dalam suasana sepi dan gak berdesakan.



Setelah mulai pegal kaki dan kepanasan, kami memutuskan untuk beranjak pergi. Suami saya pun sudah mulai rungsing karena kelaparan (ya kan, yang?!). Kami langsung menuju area Floating Market yang berisikan makanan-makanan yang dijajakan pada perahu. Yes, it is literally floating.


Oh ya, saat meninggalkan area Rainbow Garden jangan lupa mengembalikan topinya kepada petugas ya teman-teman!
__

Karena kondisi perut yang super kelaparan dan kaki yang mulai lelah berkeliling, saya sampai lupa mengabadikan momen makan di Floating Market. Intinya sih kami makan banyak sekali! Kami makan bakso malang, bihun goreng, tahu susu bulat, pisang goreng keju, es kelapa muda terus apalagi ya? Lupa! Yang jelas makanan disana semuanya enak dan murah meriah, jadi ngeborong pun ga khawatir kantong jebol hehe. Di Jakarta atau Denpasar mana bisa nemu yang begini huhu.. Uh, I love Bandung! 

Setelah perut kenyang, kami menunaikan sholat di musholla yang telah disediakan. Musholla dibagi menjadi musholla ikhwan dan akhwat. Mushollanya nyaman, luas dan sejuk. Di bagian depan musholla disediakan tempat duduk yang berada di bawah pohon rindang. Saya duduk-duduk disana sambil ngadem ditemani angin sepoi-sepoi. Suasananya membuat kami jadi ngantuk..

Agenda terakhir kami di Floating Market ini adalah menyalurkan kerinduan. Kerinduan kepada siapa coba? Hahaha. Kami menyempatkan untuk memberi makan para ikan yang kolamnya bersebelahan dengan Taman Kelinci. Ikan-ikan di kolam ini ternyata sangat banyak dan lahap. Senang melihat ikan-ikan tersebut berhamburan ke permukaan saat kami menaburkan pakan. FYI, aktivitas memberi makan ikan ini merupakan hobi kami bersama sejak tinggal di Karangasem. Dahulu kami selalu rutin untuk ke Taman Ujung atau Tirtagangga untuk jalan sore dan memberi makan ikan-ikan. Kata Sony, ini membantu mengurangi stress dan bisa menentramkan hati. Ceile! Hahaha.
__

Sekitar pukul 15.30 sore kami akhirnya balik kanan menuju Bandung. Dipikir-pikir lumayan lama juga ya kami disana, padahal gak banyak area yang kami datangi. Floating Market memang sangat luas sih, butuh waktu dari buka sampai tutup sepertinya untuk benar-benar tuntas mengeksplor seluruh areanya.

Liburan pendek di Lembang ini sangat berkesan untuk saya. Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada suami tercinta yang sudah menyempatkan menemani istrinya ini piknik. Apalagi ditambah bonus pijat kaki yang bengkak di malam harinya. Hehehe. I love you so much, dear hubby! Gak sabar nih akan rencana jalan-jalan berikutnya. Kemana lagi ya kita? :)


__

Floating Market Lembang
Jalan Grand Hotel No. 33E, Lembang, Kab. Bandung Barat
Telp. (022) 2787766
Jam buka : 09.00 - 19.00 setiap hari

23 comments:

  1. Masya Allah, indahnya. Padahal kemarin saya dan suami ke Bandung, tetapi anak saya yang sudah lama tinggal di Bandung tidak mau mengantar kami, katanya mama pasti lelah bermacet-acet ria, kebetulan kami di Bandung pas weekend. Semoga masih diberi kesempatan, kesehatan dan ada dana berkunjung ke sana. Salam sama si dedek yang masih di dalam rahimnya yah, semoga lancar proses keluarnya nanti. Aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau weekend bandung memang udah gak kalah macetnya sama jakarta mba kata para penduduk bandungnya sendiri.. Amin aminn! Semoga kelak sempat mampir kesini ya mbaa :))

      Delete
  2. Bia, cakep banget pemandangannya. itu suami langsung ayo pasti biar mama dan bayinya hepi deh hhehe.

    Mampir ke bit.ly/WhitePerfect-Erny yuk, Bia :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Errr, percaya ga percaya suamiku ini kalau bawa embel2 "dede" kaya dihipnotis gitu jadi langsung manut ahahaha gemesss ;P

      Delete
  3. Yeayyy! Selalu suka cerita Bia. Apalagi kalo live ceritanya hehhe jadi suka kabita. Ditunggu temu2 nya pas pulang besok ke Bandung yah Biii

    ReplyDelete
  4. indaah bangeeet mba biaa 😍 bnr2 masuk wish list tmpt ini next kl k bdg lagi, wah enak y murah2 makananny dsni sgtu ud mahal pastiny 😭
    hatta-shani.com

    ReplyDelete
  5. Wah tambah lagi ya wahana di sana. Terakhir ke sana kapan ya... 2015 kayaknya. Harga makanannya mahal menurut saya mah :D harga turis. Tapi yah harga dimaafkan, tempatnya lucu hehehe

    ReplyDelete
  6. Seru banget tempat wisatanya.
    Apalagi kalau anak2 yg diajak berlibur ke sana. Masuk kota mini kyknya bakal susah diajak pulang hehehe.
    TFS info tempat wisatanya mbak :D

    ReplyDelete
  7. Tahun lalu ke Floating market pas kota mininya lagi dibangun. Sekarang udah jadi bagusss yaa, gemes :D

    ReplyDelete
  8. Bandung ya, bener-bener menyajikan sesuatu yang baru setiap kali ke sana. Kali ini ada Kota Mini yang keren. Sehat-sehat ya, bumil cantik :)

    ReplyDelete
  9. lembang bandung memang makin maju apalagi disisi wisatanya, mantepp.

    ReplyDelete
  10. The waterways and trenches that were once utilized as a methods for transport by the networks who harped on their banks have now turned into a noteworthy vacation destination because of the thriving floating markets. caibe floating market

    ReplyDelete
  11. The administrators of the government and educational domains rarely answer a query because they are not available most of the time. global hegn

    ReplyDelete
  12. The thought behind land page improvement depends on idea of guiding perusers to the correct data. SEO marketing isn't just about directing people to your site, it's about focused marketing
    affiliate marketing platforms

    ReplyDelete
  13. This style of signals is not just an outstanding strategy to maintain spot illuminated, but build the final gathering setting. You have got to come to a decision if you wish this pool area signals of which illumine the base on the pool area, or maybe within a strong brand towards air. led lighting for pools

    ReplyDelete
  14. Cheyenne Spirit is an Echinacea mix with red, orange, coral, yellow, and other colors that warm up the landscape with long lasting blooms. You can use the blooms and leaves of all these plants for culinary uses and other countless jobs around the house. Landscape design Wylie to

    ReplyDelete
  15. International student network in Hungary is a Network where all international students can meet, share views and experiences; find apartments to rent and housing opportunities and have fun together. Our Network brings together students from Corvinus, CEU, BBS, Semmelweis, IBS, BME, ELTE, Erasmus exchange programs and all foreign students living in Budapest and other cities of Hungary budapest Investment

    ReplyDelete
  16. The dung of cockroaches contain a synthetic known as tropomyosin that can cause unfavorably susceptible responses in people. Pest Control Orlando

    ReplyDelete
  17. Hauling this weed out is definitely not a simple errand, yet in the event that you don't pull out the whole root it will develop back the next year. Utilize a post-emanant herbicide to control this specific weed. Pest Control Tampa

    ReplyDelete
  18. Why you should stay away from casino gambling: 3 answers
    Casino gambling is one of 서산 출장안마 the reasons why casinos are popular, 구미 출장마사지 It 의왕 출장샵 is one of the 사천 출장안마 many reasons why casino gamblers love the 전라남도 출장안마 game.

    ReplyDelete
  19. I just got to this astonishing site in the relatively recent past. How to recover username in Roblox? This article will walk you through the steps to find your Roblox username, also if you are tired of playing Roblox with the same username. Changing your username in Roblox is comfortable if you know the proper steps. And if you are an existing user on the Roblox platform and forget your password. Roblox Password Findera tool helps you to get back your old password.

    ReplyDelete