TRILOGY CERTIFIED ORGANIC ROSEHIP OIL - REVIEW

I love skincare routines! 

Bagi saya, rutinitas skincare di pagi dan malam hari jadi salah satu momen me-time. Terutama di malam hari, dimana waktunya lebih luang jadi prosesnya pun bisa lebih panjang. Salah satu produk skincare yang jadi bagian dari me-time saya adalah face oil. Face oil ini saya gunakan sebagai substitusi krim malam. Singkatnya, sekarang saya sedang tidak menggunakan krim malam apapun. Habisnya sudah terlanjur cinta sih dengan face oil hehe.

Saat ini saya sedang menggunakan tiga jenis face oil, yaitu Kiehls Midnight Recovery Concentrate, Nuxe Multi Purpose Dry Oil dan Trilogy Rosehip Oil. Saya sayaaaang sekali dengan ketiga face oil ini. Ketiganya saya gunakan bergantian, tergantung dengan kebutuhan dan kondisi kulit pada malam itu. Apabila sedang ada bruntus atau calon jerawat, saya pakai Kiehls MRC. Disaat kulit terasa kusam, saya gunakan Nuxe Multi Purpose Dry Oil. Nah kalau kulit sedang kering dan ada bekas jerawat yang mengganggu, saya pakai Trilogy Rosehip Oil. 

Read more : Kiehls Midnight Recovery Concentrate, Love at First Night!

Kali ini, saya akan menceritakan pengalaman saya menggunakan Trilogy Rosehip Oil ya :) 

Trilogy merupakan brand skincare natural yang berasal dari New Zealand. Trilogy Rosehip Oil adalah salah satu best sellernya; bahkan pada websitenya mereka menyatakan kalau satu botol Trilogy Rosehip Oil terjual setiap 22 detik. Whoa, I'm in awe!

Awalnya saya naksir Trilogy Rosehip Oil karena mendengar dan membaca banyak review yang menginfokan bahwa produk ini bekerja dengan baik dalam menghilangkan bekas luka jerawat. Kulit saya ini termasuk yang rajin memproduksi hormonal acne, jadi bekas jerawat ada dimana-mana. Hormonal acne ini rutin muncul setiap bulan; jadinya satu jerawat muncul bahkan saat bekas bulan lalu saja belum pudar. That's why, saya ingin sekali membuktian khasiat dari rosehip oil ini.

Mungkin akan ada yang bergumam atau berbisik, "Apa sih rosehip oil? Memang kegunaannya apa saja?"

Rosehip oil berasal dari biji dari jenis mawar tertentu yaitu Rosa canina (Dog rose), Rosa rubiginosa (Sweet briar) atau Rosa moschata (Musk rose). Rosehip merupakan buah yang tertinggal setelah mawar tipe tersebut telah berbunga dan menggugurkan kelopak-kelopaknya. Rosehip dengan kualitas terbaik paling banyak dihasilkan dari Chili di Amerika Selatan dan Lesotho di selatan Afrika. Untuk menjadi rosehip oil, biji-biji rosehip diproses dengan metode cold-pressed extraction. 

Rosehip oil mengandung pro-vitamin A tinggi, essential fatty acid (omega 3 dan omega 6), serta fatty acid (omega 9). Dari website Trilogy, saya menemukan manfaat yang dapat diberikan rosehip oil kepada kulit. Adapun list manfaatnya sebagai berikut:

• Anti Aging. Rosehip oil membantu regenerasi sel dan lapisan kulit. Pro-vitamin A yang terkandung dapat membuat minyak rosehip ini terpenetrasi ke dalam permukaan kulit sehingga membuat kulit terhidrasi serta kerutan berkurang.
• Mengatasi jerawat. Rosehip oil merupakan salah satu sumber trans-retinoic acid, nutrisi yang dikenal dapat mengatasi jerawat dan mencegah pori-pori kulit wajah tersumbat.
• Hidrasi kulit. Omega 3 dan omega 6 pada rosehip oil membantu regenerasi membran dan lapisan sel kulit untuk me-rehidrasi kulit.
• Memudarkan bekas luka dan stretchmark. Rosehip oil membantu memudarkan bekas luka dan stretchmark.

Kurang lebih, itu pengantar yang bisa sampaikan terkait rosehip pil. Sekarang, mari lanjut ke cerita saya lagi ya hehe.

___

Trilogy Rosehip Oil dikemas dalam box merah dan botol kaca berwarna gelap. Botol gelap ini membantu menjaga performansi dari produknya. Saya biasanya menaruh Trilogy Rosehip Oil ini di kulkas, karena suhu kamar di Bali cenderung panas dan saya khawatir ini akan mempengaruhi kualitasnya.

Dalam botol kacanya dilengkapi dengan pump yang terbuat dari kaca transparan. Dari pump terlihat kalau warnanya kuning keemasan. Untuk aromanya, hmmm.. I don't like it. Bukan aroma yang menyengat atau mengganggu, namun kalau boleh saya definisikan, aromanya terasa 'mentah'. Saya asumsikan bau mentah ini karena Trilogy Rosehip Oil merupakan produk organik; selain itu komposisinya memang 100% rosehip oil. Tanpa tambahan zat apapun seperti pengawet. Maka dari itu, Trilogy Rosehip Oil hanya dapat digunakan maksimal 6 bulan semenjak kemasannya dibuka. 

Teksturnya mirip seperti minyak pada umumnya. Trilogy Rosehip Oil ini termasuk dry oil. Setelah diaplikasikan pada wajah, minyaknya akan cepat terserap ke dalam lapisan kulit. Ini membuatnya dapat digunakan pagi dan malam hari. Namun saya pribadi hanya menggunakannya hanya di malam hari saja, karena kulit saya cenderung berminyak di area T. Saya khawatir jika dipakai di siang hari kulit saya akan jadi kurang nyaman dan over-glowing, atau bahkan greasy.

Cara penggunaan :
1. Teteskan 2 - 3 drop ke telapak tangan
2. Gosokkan telapak hingga terasa hangat
3. Pijatkan halus ke seluruh permukaan wajah dan leher hingga merata

Biasanya sebelum langkah kedua saya menyelipkan satu langkah lagi yaitu menyemprotkan facial mist ke telapak tangan secukupnya. Facial mist ini akan membantu minyak terserap lebih cepat dan efektif. Langkah ini opsional, kalau kalian prefer menggunakannya tanpa facial mist pun hasilnya akan tetap baik kok ;)

Read more : I'm Addicted to Facial Mist and I Think You Should Start Using It Too!

Sebagai catatan, jangan gunakan Trilogy Rosehip Oil saat kulit sedang ada luka yang masih terbuka, jerawat aktif ataupun jerawat yang baru pecah ya. Selain itu, dari salah satu sumber saya pernah baca kalau rosehip oil sebaiknya tidak digunakan oleh ibu hamil atau menyusui. Namun pada website Trilogy, mereka menyatakan bahwa produknya aman bagi ibu hamil dan menyusui. Namun tetap lakukan patch test sebelumnya ya.

Setelah 5 bulan penggunaan, hasilnya.. Saya suka bangeeeet! Target utama saya menggunakan ini adalah agar bekas jerawat perlahan pudar. Saya gak berharap akan hilang seluruhnya dalam waktu sebulan; yah minimal pudar 1 - 2 scar deh. Dan ternyata Trilogy Rosehip Oil memang secanggih itu. Noda bekas jerawat di pipi dan dahi saya hampir pudar semuanya. Pudar ya, bukan 100% hilang. But it stills amaze me! Bagi yang rutin bertemu dengan saya, pasti sadar deh kalau mostly hormonal acne saya tidak meninggalkan jejak yang terpampang nyata seperti sebelumnya. Bruntusan di dahi saya pun sudah jarang muncul.

Berhubung hasilnya sangatlah memuaskan, setiap kali ada yang meminta rekomendasi skincare untuk memudarkan bekas jerawat saya pasti akan dengan lantang menjawab: Trilogy Rosehip Oil! Hehehe.

Selain membantu memudarkan bekas luka, Trilogy Rosehip Oil ini pun bekerja dengan sangat baik sebagai moisturizing agent. Setiap bangun tidur setelah pakai ini, kulit saya terasa sehat dan kenyal sekali. Trilogy Rosehip Oil menghidrasi kulit saya selama tidur, i guess. Hehe. Sejalan dengan klaim Trilogy, face oil ini memang sangat cocok untuk yang memiliki kulit kering dan membutuhkan hidrasi ekstra.

Read more : Nuxe Huile Prodigieuse Multi Purpose Dry Oil

Di bulan kelima yang mana tinggal tersisa sebulan lagi masa pakainya, Trilogy Rosehip milik saya ini masih sisa kira-kira sepertiganya. Supaya tidak tersisa dan nantinya mubazir, sebelum tidur saya mengoleskannya ke bagian tubuh yang baru-baru ini muncul stretchmark seperti paha. Ya. Kalian gak salah baca. Stretchmark! Jangan kaget ya teman-teman, cukup saya saja yang shock berat saat melihat beberapa stretchmark di tubuh sendiri hahahaha. Sepertinya stretchmark ini saya dapatkan karena saya semakin membulat nih. Sejak menikah di akhir 2015 kemarin, berat saya sudah naik 7 kilogram. Banyak ya! Ahaha. Selain untuk stretchmark, saya mengaplikasikannya juga ke alis dan bulu mata. Tujuannya adalah supaya alis dan bulu mata saya tumbuh dengan lebih lebat dan sehat.

Jika tiba saatnya Trilogy Rosehip Oil ini habis, saya tidak akan ragu-ragu untuk repurchase. Produk ini dapat dibeli secara online, misalnya di Benscrub dengan harga IDR 299K.

Bagaimana dengan kalian, apakah suka menggunakan face oil juga? Face oil apa yang jadi favorit kalian? Share yuk!