ANTIPODES APOSTLE SKIN BRIGHTENING SERUM - REVIEW

Belum pada bosen kan denger cerita saya tentang skincare natural? Jangan bosen dong yah.. Soalnya saya sekarang memang lebih prefer menggunakan skincare yang terbuat dari bahan alami. Alasannya pernah saya ceritakan di post sebelumnya. 

Sebagai intro, supaya kalian dapat gambaran saya mau cerita singkat. Jadi.. Antipodes adalah brand skincare natural yang berasal dari New Zealand. Seluruh produknya menggunakan bahan-bahan alami berkualitas tinggi dan telah tersertifikasi organik. Contoh bahan natural yang menjadi bahan baku dari skincare Antipodes diantaranya madu manuka, rosehip, jamur reishi dan masih banyak lainnya. Madu manuka bermanfaat untuk melembabkan dan menghilangkan noda di wajah; rosehip membantu regenerasi sel kulit; sedangkan jamur reishi baik untuk pencegahan penuaan dini. Menggiurkan yah! Hehe.

Kali ini produk yang akan saya bahas adalah Antipodes Apostle Skin Brightening Serum. Si serum kesayangan. Hehe.

Read more : Current Favorite Local Skincare Brand : Sensatia Botanicals

Antipodes Apostle Skin Brightening Serum ini adalah produk pertama Antipodes yang saya coba. Dari judulnya saja sudah bikin pengen melirik dan mencoba ya kan. Siapa sih yang ga tergelitik dengan embel-embel brightening? Akhirnya saya mulai mencoba Apostle serum sejak bulan Agustus 2016 dan sekarang sudah tinggal sedikit sekali; mungkin akan habis dalam seminggu pemakaian lagi. Oh, noooo!

Anyway, Apostle serum dapat digunakan dalam jangka waktu enam bulan sejak pertama kali dibuka. Per Januari 2017 kemarin sudah genap enam bulan sejak pemakaian pertama, namun karena tekstur dan baunya masih normal maka masih saya lanjutkan hingga seminggu ke depan. 

Serum ini sudah lama ada di wishlist saya. Saya kepincut karena banyak sekali review bagus dari dalam maupun luar negeri yang mengatakan kalau judul brightening-nya itu bukan janji semata. Hal ini terbukti juga pada saya. Makanya saya ingin sekali share kepada kalian wahai para skincare addict hihi. 

Apostle serum dikemas dalam botol kaca yang dilengkapi dengan glass pump transparan. Saat botolnya dibuka, dapat terlihat jelas warna serumnya yang cokelat-merah bata gelap. Teksturnya berada antara liquid dan gel; tidak terlalu cair namun tidak kental juga.

Biasanya setiap kali penggunaan, saya membutuhkan sekitar tiga tetes untuk seluruh wajah. Saat diaplikasikan ke wajah, saya mendapatkan dua kesan. Kesan pertama, aroma dari Apostle serum seperti kombinasi fruitty scent dan obat herbal. Awalnya saya cukup terganggu akan aromanya, namun seiring pemakaian berikutnya saya mulai terbiasa kok. Kesan keduanya adalah, despite of its thicky texture, Apostle yang merupakan water-based serum terserap dengan cepat ke permukaan kulit. Berbeda dengan oil-based serum yang membutuhkan waktu lebih lama hingga terserap sempurna setelah diaplikasikan. Penyerapan yang sempurna ini meninggalkan sedikit tight feeling di wajah. Sedikit sekali kok. Maka untuk mengembalikan elastisitas, setelahnya saya tidak boleh lupa menggunakan moisturizer (AM routine) atau face oil (PM routine).

Penjelasan singkat tentang Apostle Serum dari website Antipodes:

A water-based serum to help target pigmentation, brighten your skin and restore even tone. Waiwera mineral-blessed water helps restore essential moisture while delivering antioxidant-rich Vinanza Performance Plus® to help reduce the effects of over production of melanin causing pigmentation. Vinanza Oxifend® defends skin cells from oxidative stress helping reduce skin redness. Kiwifruit exfoliating enzyme renews your skin for true fresh-faced beauty.

Ingredients : Aqua (Waiwera® artesian water), aloe barbadensis (aloe vera) juice extract*, cyathea medullaris (mamaku black fern) leaf extract, gluconolactone, sodium benzoate, amigel (sclerotium gum), vitis vinifera (Oxifend® sauvignon blanc and pinot noir grapeseed) extract, xanthan gum, vitis vinifera and actindia chinensis (Vinanza Performance Plus® sauvignon blanc grapeseed and kiwifruit) extract, actinidia chinensis (Vinanza Kiwi®) fruit pulp extract, rubus idaeus (raspberry) oil, gando- derma lucidum (Reishi mushroom) extract, essential oil fragrances of green apple and cardamon: benzyl alcohol†, cinnamal†, citral†, citronellol†, geraniol†.

Komposisi Antipodes natural dan aman bagi seluruh tipe kulit, termasuk kulit sensitif lho. Dari komposisi diatas, terdapat satu material yang tidak ter-highlight namun cukup menarik perhatian saya. Disitu dicantumkan gluconolactone, yang mana saya pernah dengar tapi lupa-lupa ingat hehe. Saat saya searching di internet, ternyata gluconolactone ini adalah salah satu active ingredient. Gluconolactone masuk dalam kategori polyhydroxy acid (PHA), acid yang memiliki benefit seperti AHA namun lebih gentle dan cocok untuk digunakan pada kulit sensitif. Waaw. Sebelumnya saya hanya familiar dengan produk yang mengandung AHA atau BHA, glad to know there's other acid with gentler formula. :D

Read more : Never Leave Home Without Sunscreen

Apostle serum bukan termasuk skincare yang memberikan efek instan bagi saya; well memang tidak ada skincare yang seperti sulap sih. At least dibutuhkan waktu sebulan sampai saya merasakan hasilnya. 

Antipodes mengklaim bahwa Apostle serum dapat mencerahkan kulit, mengatasi hiperpigmentasi dan meratakan warna kulit. Bagi saya hasilnya..

Setelah lima bulan penggunaan, saya menyadari kulit saya lebih cerah. Lebih cerah yah, bukan lebih putih. Wajah saya sudah tidak sekusam dulu saat masa-masa awal tinggal di Bali. Bahkan sekarang saya lebih percaya diri untuk keluar rumah tanpa menggunakan BB cushion ataupun bedak (ciyeeee hahaha). Cukup sunscreen dan lipstik, then i'm ready to go! 

Post-inflammatory hyperpigmentation (PIH) dari hormonal acne saya pun berkurang; lebih pudar sedikit-demi sedikit berkat penggunaan rutin Antipodes Apostle Serum. Tentunya dilengkapi dengan pengaplikasian Trilogy Rosehip Oil. Selain itu saya selalu menahan diri untuk tidak menyentuh acne yang sedang muncul apapun alasannya (FYI, kebiasaan memegang-megang jerawat bisa jadi salah satu faktor yang memperparah PIH). Sebelumnya saya memiliki cukup banyak PIH yang berada di dahi, pipi dan dagu; sekarang yang masih terlihat tinggal sedikit di pipi dan dagu. Terharuuuu!

Antipodes Apostle Serum didn't do any magic to my skin, but it's been my best friend for the past 5 months. I'll enjoy it till last drop. Senang karena sekarang saya sudah punya 'pelarian' kalau suatu saat bertemu dengan masalah kulit kusam atau PIH membandel (psst, i secretly wish it won't happen tho!). 

Kalau ditanya apakah saya ingin repurchase.. Jawabannya adalah a big YES! Tapi karena harganya yang cukup pricey, sekitar IDR 765K untuk 30 ml, saya memutuskan untuk menabung dulu. Lagipula saat ini masih ada beberapa serum yang sedang saya gunakan maupun belum dibuka segelnya hehe. Sekarang saya sedang tertarik untuk mencoba beberapa produk Antipodes lainnya nih. Diantaranya Antipodes Aura Manuka Mask dan Antipodes Worship Superfruit Antioxidant Serum.

At last.. Me & my skin would like to say thank you to Antipodes for producing such a lovable serum. Thank you!! 

Bagaimana dengan kalian, pernah coba produk Antipodes juga? Apa serum favorit kalian sehari-hari? Yuk ceritakan di comment section dibawah :)

Thanks for reading!