AIGLOW & PAPALLONA EYELASHES - REVIEW

Dulu setiap kali mendengar kata 'bulu mata palsu', pasti yang ada di bayangan saya itu : kelilipan, berat dan ga nyaman. Pokoknya setiap selesai event dimana saya menggunakan bulu mata palsu, rasanya selalu ingin cepat-cepat melepaskan saja. Gak tahan deh kalau dipakai lama-lama. Semua kesan ini saya dapatkan dari event yang memang melelahkan dan bikin ngos-ngosan. Misalnya, pernikahan saudara/kerabat, pentas tari, wisuda, ataupun prewedding. Pada event-event tersebut, saya yang jadi seksi sibuk dan capek; lalu bulu mata yang dipasangkan biasanya lebih dari satu. Bisa dua sampai tiga tumpuk. Lalu saya wondering, kalau saya pakai bulu mata palsu di keseharian, dengan tujuan untuk mempercantik penampilan sehari-hari, apa masih tetap gak betah seperti itu ya?

Di event Bali Beauty Blogger Gathering 2016 kemarin, salah satu produsen bulu mata palsu lokal yaitu Aiglow Lashes, berbaik hati memberikan beberapa produknya kepada para member Bali Beauty Blogger termasuk saya. Bukan beberapa deng, tepatnya: banyaaaak! Kami masing-masing mendapatkan 32 box bulu mata palsu. Duh seneng banget! Apalagi liat packaging-nya yang cantik warna-warni. Saya paling ga kuat lihat hal-hal yang cantik nan manis seperti ini hehe. Berhubung sekarang sudah punya banyak stok bulu mata palsu, saya jadi lebih termotivasi lagi nih untuk belajar pakai & mencobanya satu per satu.

Read more : Bali Beauty Blogger Gathering 2016

Langkah pertama yang saya lakukan adalah tak lain tak bukan, membeli lem bulu mata. Saya membeli dari brand Xpert yang berbahan latex seharga IDR 65K saja. Pilihan ini saya jatuhkan setelah konsultasi ke salah satu pemilik online shop make up. Katanya untuk pemula yang masih latihan seperti saya ini, Xpert yang latex sudah cukup bagus. Nanti kalau sudah jago pakainya, baru deh pakai dengan yang higher quality hihi.

Langkah selanjutnya, call a friend. Hahaha. Iya, sebagai permulaan, saya minta teman saya untuk membantu memasangkan sekaligus mengajarkan cara pakainya dahulu. Duh maklum ya, newbie banget nih di dunia perbulumatapalsuan. 

Setelah dipasangkan dan mulai ngeh, "Oh begitu ya cara pakainya", saya lanjutkan dengan latihan di rumah. Meskipun awalnya sedikit desperate karena muncul problem sana-sini (ya bulu matanya 'nga-nga' lah, lemnya bleber ke kelopak & bulu mata, serta berbagai drama lainnya), akhirnya saya berhasil juga memasangkan dengan posisi yang manusiawi dan tidak (terlalu) berantakan.

Nah. Kali ini saya akan menceritakan tentang dua tipe produk yang saya sudah pakai, yaitu Ai Glow Reguler seri X2T dan Papallona seri P14.

Aiglow - X2T

Look at its packaging! Yellow & flowery, so pretty. Selain warna kuning ini, ada warna packaging lain seperti hijau, merah, juga pink. Sama seperti packaging bulu mata palsu pada umumnya, bentuknya persegi panjang dan terdapat plastik transparan yang memudahkan kita untuk memilih modelnya tanpa harus membuka.  

Seri Aiglow Lashes X2T ini katanya merupakan best seller dari Aiglow reguler. Kesan pertama saya saat membuka kemasannya, "cantik dan lentik sekali!". Saat dilepaskan dari tempatnya, dapat terasa bahwa tulang bulumatanya tipis, elastis dan tidak kaku. Jadi meskipun saat baru dilepaskan dari kemasan bentuknya kurang rapi, bisa segera langsung dikembalikan ke bentuk yang seharusnya.

Seri Aiglow X2T ini memiliki bulu yang sangat lentik. Menurut saya, tipe ini cocok untuk digunakan ke event atau acara resmi yang membutuhkan eyelook yang tajam. Meskipun begitu, bagi yang memang senang tampilan mata yang stunning; kalian bisa juga memakai ini saat hangout. Saya sendiri kemarin mencoba ini saat sedang ngeteh sore dengan teman-teman. Walaupun lentik, tetap jauh dari kesan lebay maupun norak kok.

Harga dari Aiglow reguler ini berkisar antara IDR 55K - IDR 60K per lusinnya. Sangat terjangkau yah :)

Papallona P14

Papallona merupakan eyelashes versi premium yang ditawarkan oleh Aiglow. Jadi harganya pun lebih mahal dibanding Aiglow reguler, yaitu IDR 120K per lusinnya. Dari packagingnya pun bisa dilihat kalau Papallona lebih 'wah'. Ukurannya sedikit lebih besar dibandingkan Aiglow reguler, selain itu terdapat pula aksen tambahan di bagian atas packagingnya. Ini membuat kemasan Papallona memakan tempat lebih banyak. Warna packaging-nya sangat manis, kombinasi dari shade pink dan biru.

Papallona eyelashes terbuat dari human hair dan silk. Ini membuat setiap helaiannya terasa lembut dan ringan saat digunakan. Tulang bulu matanya lebih tebal dibandingkan Aiglow X2T. Bagi yang lebih senang menggunakan tulang bulu mata yang tebal, Papallona P14 ini bisa dijadikan pilihan. Seri Papallona P14 ini memiliki bentuk yang lentik dan lebat. Meskipun lentik, hasil pemakaian dari Papallona P14 ini tetap terlihat natural.

___

Overall, i love them both. Saya sangat puas dengan hasil dari keduanya. Mata saya terlihat jadi lebih cantik dan hidup. Siapa coba yang tidak puas kalau jadi lebih cantik? Hehe. Selain itu, harganya pun terjangkau. Cocok untuk pemula seperti saya yang masih baru mencoba dan butuh banyak latihan (which means butuh banyak bulu mata palsu yang jadi korban juga hehe). Thanks to Aiglow Lashes, sekarang saya ketagihan pakai bulu mata palsu!

Kalian juga bisa melihat-lihat koleksi Aiglow dan Papallona lashes di instagram @aiglowlashes dan @aiglow_bali. Disana kalian bisa memilih seri bulu mata palsu mana yang kalian sukai. Tenang saja, pilihan serinya ada banyak sekali kok. Jadi bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing. Selamat mencoba! :)